/* Kotak Banner ===================== */ #Box-Banner-ads { margin: 0px; padding: 5px; text-align: center; } #Box-Banner-ads img { margin: 0px 8px 4px 0px; padding: 3px; text-align: center; border: 3px outset #c0c0c0; } #Box-Banner-ads img:hover { margin: 0px 8px 4px 0px; padding: 3px; text-align: center; border: 3px inset #333; }

Minggu, 23 Maret 2014

kumpulan Motivasi

Think & Succeed!
----------------------------------

"Semua mimpi kita dapat terwujud,
asalkan kita punya keberanian untuk mewujudkannya" - Walt Disney

Semua orang diciptakan istimewa oleh Tuhan dengan bakatnya masing-masing. Tapi terkadang mereka terhalang oleh pikirannya sendiri dalam mengembangkannya.

Zig Ziglar, motivator dunia mengkategorikan orang-orang  yang tidak mengembangkan bakatnya ke dalam
4 golongan.
Orang pertama adalah
yang menyangkal dirinya memiliki bakat. "Ah, saya tidak punya bakat apa-apa" sangkalnya. Ia merasa tidak perlu berbuat sesuatu atau berkontribusi bagi orang lain atau kehidupan umat manusia.
Orang kedua
suka menunda-nunda. "Saya memang punya bakat. Tapi, tidak sekarang mengembangkannya. Mungkin besok, lusa atau nanti sajalah" begitu alasannya.
Orang ketiga adalah
yang merasa takut. "Sebetulnya saya ingin mengembangkan bakat saya. Tapi takut gagal, daripada saya ditertawakan orang, lebih baik saya diam saja, bukankah lebih aman?" itu selalu yang dikatakannya.
Orang keempat
tidak mau bertanggung jawab. Dia selalu berdalih bahwa orang lain atau keadaanlah yang
salah. "Bagaimana saya dapat mengembangkan bakat saya kalau orang di sekitar saya dan keadaan tidak mendukung" katanya menyalahkan keadaan.

Think & Succeed!
----------------------------------

 "Aku peringatkan kalian terhadap kata 'nanti', karena kata ini telah banyak menjebak para pelaku untuk terhalang dari kebaikan dan menunda-nunda proses perbaikan diri" - Ulama

Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan jika kita tidak memulainya sekarang dan hanya menunggu. Curahkanlah seluruh tenaga dan pikiran untuk melakukan pekerjaan dan
kesempatan yang bisa dilakukan saat ini. Lakukanlah tugas sebaik-baiknya selama kita memiliki waktu. Jangan membiarkan waktu berlalu, dan sia-sia.

Ambisi dan mimpimu adalah samudra.
Meski kadang terjadi pasang surut, tapi takkan pernah surut airnya. Oleh sebab itu, bersemangatlah selalu, meski perkerjaannya sekecil apapun. Jangan pernah menunda-nunda apa yang bisa dilakukan hari ini. Ingatlah, engkau insan manusia yang luar biasa! Hindari selalu menunggu motivasi untuk bergerak, tetapi bergeraklah sekarang juga, dan dirimu akan termotivasi dengan sendirinya!

Setiap insan manusia dilahirkan luar biasa.
Kita semua sebenarnya diberi kemampuan dan potensi yang besar dan hebat. Oleh sebab itu, kembangkanlah setiap potensi yang ada semaksimal mungkin, dan gunakan dengan tepat, agar bermanfaat bagi sebanyak umat.

Think & Succeed!
----------------------------------

"Seseorang yang ahli dalam kesabaran adalah ahli dalam segala hal" - George Savile

Sebuah pepatah mengatakan Roma tidak dibangun dalam sehari. Demikian juga kesuksesan tidak dibangun secara instan.  Apalagi jika itu adalah sebuah kesuksesan jangka panjang. Untuk mencapai sebuah tujuan diperlukan kesabaran. Jika Anda ingin sampai ke kantor atau rumah dengan selamat, tentu Anda harus sabar menghadapi kemacetan dan pengemudi lain yang ugal-ugalan atau melanggar lalu lintas. Demikian juga untuk menggapai kesuksesan.

Kesabaran adalah kunci dan fondasi untuk membangun kesuksesan.
Jika Anda dicemoohkan orang, mendapatkan penolakan, menghadapi banyak rintangan atau belum memperoleh hasil signifikan dari kerja keras Anda selama ini, bersabarlah. Sebelum menjadi orang terkaya di
dunia versi majalah Forbes, Bill Gates selama bertahun-tahun menerima pendapatan dari software ciptaannya hanya $2 per hari. Nilai yang lebih rendah dari gaji seorang pegawai rendahan sekalipun di Amerika. Tapi Bill Gates tetap sabar dan yakin dalam menjalankan bisnisnya. Demikian juga J.K Rowling, penulis laris buku Harry Potter yang sangat mendunia. Sebelum sebuah penerbit
kecil di Inggris, Bloomsbury menerbitkan novel Harry Potter, J.K Rowling  menghadapi 12 kali penolakan terhadap manuskripnya. Seandainya J.K Rowling menyerah dan tidak sabar dalam menghadapi 12 penolakan tersebut, kita tidak pernah membaca hasil karyanya menakjubkan itu dan ia pun tidak sesukses seperti sekarang ini.

Perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan adalah pada kesabaran dan ketekunan. 

Think & Succeed!
----------------------------------

"Salah satu alasan begitu sedikit
orang yang meraih apa yang
diinginkannya adalah karena kita
tidak pernah fokus; kita tidak pernah
konsentrasi pada kekuatan kita.
Kebanyakan orang hanya mencoba-coba
berbagai macam jalan dalam hidup
mereka. Mereka tidak pernah
memutuskan untuk menguasai suatu
bidang khusus" -  Tony Robbins
Dear Sigit,
Masih ingatkah Anda percobaan
membakar sebuah kertas dengan kaca
pembesar ketika masih sekolah dulu?
Kertas itu terbakar setelah kaca
pembesar berhasil memfokuskan sinar
matahari pada satu titik.
Kita pun demikian!
Manusia sebenarnya diciptakan Tuhan
dengan potensi yang tidak terbatas.
Tapi kenyataannya, sedikit saja orang
yang berusaha mencapainya. Kita
memang dapat melakukan apa saja,
tetapi kita tidak selalu dapat
mengerjakan semua.
Membiarkan orang lain memutuskan
agenda Sigit dalam hidup ini, membuat
Sigit tidak  fokus pada tujuan hidup.
Sigit mungkin bisa menjadi orang yang
mengerjakan banyak hal, tetapi tidak
dapat menguasai sepenuhnya.
Sebaiknya hindari menjadi orang yang
mampu mengerjakan beberapa pekerjaan,
tetapi fokuslah pada satu keahlian.
Sigit, bertumbuhlah untuk mencapai
potensi maksimal dengan cara:
Fokus pada satu sasaran utama
Fokus pada peningkatan yang
berkesinambungan

Fokus pada masa depan, bukan
masa lalu Fokus pada kekuatanmu dan kembangkan
kekuatan itu. Di sanalah Anda harus
mencurahkan waktu, energi dan sumber
daya Anda. Teruslah bertumbuh dan
tingkatkan diri. Dalam kepemimpinan,
jika Sigit berhenti bertumbuh,
habislah Sigit.


Think & Succeed!
----------------------------------

"Jauhi orang-orang yang mencoba

mengecilkan ambisi Anda. Orang kecil
selalu melakukannya, tetapi orang
yang benar-benar besar membuat Anda
percaya bahwa Anda juga dapat menjadi
besar" - Mark Twain
Dear Sigit,
Tidak perlu sedih dan berkecil hati
jika orang lain meremehkan kemampuan
Anda.  Banyak orang sukses lainnya
juga pernah mengalaminya. 
Richard Branson - pendiri grup
perusahaan Virgin dan wisata
antariksa Virgin Galactic- di usia 16
tahun pernah dikeluarkan dari sekolah
karena mengidap disleksia dan
dianggap buta angka karena tidak
mampu mengerjakan perhitungan
matematika paling sederhana
sekalipun. Namun, dalam sebuah
survei, ia malah digolongkan sebagai
pria tercerdas di Inggris. Kerajaan
bisnisnya merupakan 1 dari 40
perusahaan besar di dunia yang
memperoleh pendapatan tahunan hampir
US$4 miliar atau sekitar 35 triliun
rupiah per tahun!
Charles Schultz juga pernah
diremehkan. Dulu banyak orang tak
menghargai bakatnya. Karyanya
dianggap kampungan. Tapi ia tidak
pernah menyerah. Ia melawan arus.
Akhirnya ia berhasil memukau dunia
dengan cerita kartun populer dalam
sejarah, Peanut, yang telah muncul di
2.600 surat kabar dunia dalam 21
bahasa.
Ide Alexander Graham Bell juga pernah
ditertawakan teman-temannya. Dianggap
mustahil. Namun atas dorongan
tanggung jawab untuk menolong
kehidupan orang-orang tuna rungu,
seperti yang dialami ibu dan
istrinya, Alexander Graham Bell
berhasil menciptakan pesawat telepon
yang kini sangat berguna bagi umat
manusia.
Sigit, teruskan saja usahamu.
Orang-orang yang meremehkanmu adalah
orang-orang yang tak tahu harus
berbuat apa dalam hidup mereka.


Think & Succeed!
----------------------------------

Jika Anda mengalami trauma pada masa
lalu yang begitu membekas. Trauma ini
lantas Anda gunakan sebagai 'kambing
hitam' atas keterpurukan Anda saat ini.
Anda terus terikat dengannya, meski
itu menyakitkan.

Bila Anda tak bisa lepas dari trauma,
maka coba tanyakanlah hal ini pada diri
Anda:
"Berapa banyak luka lagi yang akan
saya biarkan diderita oleh diri saya
sendiri? Apakah trauma ini pantas
menghancurkan seluruh sisa hidup
saya? Siapa yang berkuasa disini,
diri saya--ataukah trauma?"
Perhatikanlah daun-daun yang mati dan
berguguran dari pohon, ia sebenarnya
memberikan hidup baru pada pohon.
Bahkan sel-sel dalam tubuh kita pun
selalu memperbaharui diri.
Segala sesuatu di alam ini memberikan
jalan kepada kehidupan yang baru dan
membuang yang lama. Satu-satunya yang
menghalangi kita untuk melangkah dari
masa lalu adalah pikiran kita
sendiri.
Beban berat masa lalu, dibawa dari
hari ke hari. Berubah menjadi
ketakutan dan kecemasan, yang
kemudian pada akhirnya akan
menghancurkan hidup Anda sendiri.

Sigit temanku yang teguh hatinya,
ingatlah hanya seorang pemenanglah
yang bisa melihat potensi, sementara
seorang pecundang sibuk mengingat
masa lalu.
Bila kita sibuk menghabiskan waktu
dan energi kita memikirkan masa lalu
dan mengkhawatirkan masa depan, maka
kita tidak memiliki hari ini untuk
disyukuri.

Saat kita merasa sedih dan putus asa,
atau bahkan menderita, coba renungkan
keadaan di sekitar kita. Barangkali
masih banyak yang lebih parah
dibandingkan kita?
Tetaplah tegar dan percaya diri,
berpikir positif dan optimis,
berjuang terus, dan pantang mundur.
Itu baru temennya Anne Ahira :-)

/////////////////////////////////////////


Think & Succeed!
----------------------------------

Dear Sigit, insan manusia yang
luar biasa...

Keadaan terpuruk bukanlah buruk, bila
dihadapi dengan tenang, dan bijak
serta berjuang terus pantang mundur,
dan diiringi doa yang tulus!
Setiap tantangan dan rintangan adalah
cambuk untuk memotivasi kita mencapai
kemajuan dan kemenangan.

Pepatah mengatakan:

 "Kehidupan bukanlah jalan yang lurus
dan mudah dilalui di mana kita bisa
bepergian bebas tanpa halangan.
Kehidupan seringkali berupa
jalan-jalan sempit yang menyesatkan,
di mana kita harus mencari jalan,
tersesat dan bingung! Sering rasanya
sampai pada jalan tak berujung.
Namun, jika kita punya keyakinan
Kepada Sang Maha Pemilik Kehidupan,
pintu pasti akan dibukakan untuk
kita. Mungkin bukan pintu yang selalu
kita inginkan, namun pintu yang
akhirnya akan terbukti, terbaik untuk
kita!" - A.J. Cronin
Dear Sigit,

Saat kita menjelang dewasa, hidup
memang tidak selalu indah.
Lihatlah, langit pun tak selalu cerah,
suram malam kadang tak berbintang.
Itulah lukisan alam. Itulah aturan
Tuhan.
Hidup adalah belajar. Belajar untuk
menyelesaikan setiap teka-teki yang
sudah disiapkan oleh-Nya untuk kita.
Yang terpenting adalah, dalam kondisi
apapun, lakukanlah selalu yang
terbaik yang kita bisa.
Seberat apapun masalahmu kawan,
sekelam apapun beban dalam hidupmu,
janganlah engkau berlari, apalagi
sembunyi!
Temuilah Dia dengan lapang dada dan
bersihnya hati. Yakinlah, dengan
KESABARAN, kita akan bisa bertahan
dari segala badai cobaan.
Saat engkau mendapati masalah,
yakinlah, sebenarnya engkau tengah
dipersiapkan-NYA tuk menjadi sosok
yang tegar & berani.



Think & Succeed!
----------------------------------

Kehidupan adalah panggung sandiwara,
dan sandiwara itu sepenuhnya
menceritakan tentang kehidupan umat
manusia.
Maka sepanjang jalan kehidupan kita,
jangan pernah melakukan perbuatan
jahat, atau melakoni peran yang
konyol!

"Kesuksesan hidup tidak ada

hubungannya dengan apa yang Anda
dapatkan atau raih demi diri sendiri.
Kesuksesan hidup berhubungan dengan
apa yang Anda lakukan pada sesama
(untuk orang lain)" - Danny Thomas
sigit, temanku yang bersih hatinya...
Dalam hidup, orang tak akan peduli
berapa banyak yang kita tahu, hingga
mereka tahu berapa banyak kita peduli
kepada mereka.
Oleh sebab itu kita sering mendengar
bahwa manusia terindah adalah manusia
yang bermanfaat untuk saudaranya, dan
orang lain. 
Seorang ulama mengatakan:
"Janganlah engkau menunggu kaya
untuk bersedekah, tapi bersedekahlah

sekarang juga, maka engkau akan
semakin kaya. Sumbangkanlah setiap
kebaikan, berikanlah setiap kasih
sayang, tunjukkanlah keakraban,
bantulah mereka yang memerlukan"
Sigit, mari kita belajar memberi
manfaat untuk orang lain... sebelum
diminta!


Think & Succeed!
----------------------------------

Tidak baik jika kita menutup-nutupi
kelemahan dan kegagalan dengan
banyak alasan. Terimalah, dan hadapilah

kegagalan itu sebagai pengalaman dan
pelajaran berharga, agar bisa jadi
pedoman dan tuntunan untuk mencapai
kemajuan dan keberhasilan yang lebih
berarti di kemudian hari.

Dear Sigit,

Kita tahu bahwa dunia ini selalu
berputar. Adakalanya manusia ada di
bawah, atau sebaliknya ada di atas.
Ada orang bertanya kepada saya,
bagaimana dengan kenyataan yang
sering kita lihat begitu banyak
orang-orang yang selalu di bawah?

Bukankah mereka juga tinggal di bumi
yang sama dengan orang-orang yang
mampu dan kuat berada di atas? Sering
kita lihat orang-orang yang sudah di
atas malah semakin ke atas.
Temanku, pandangan itu semua
hanyalah ironi. Kita tidak pernah
tahu apa yang terjadi pada mereka
yang sudah ada di atas. Kebanyakan
di antara kita melihat mereka yang di atas
selalu dari 'materi' atau jabatan.
Namun percayalah, setiap orang
mengalami pasang surut.
Belajarlah dari orang-orang yang
sudah ada di atas, dan orang-orang
yang berada di bawah. Jangan hanya
melihat ke atas.
Banyak pelajaran yang bisa diambil
dari keduanya, yang bisa engkau
jadikan bekal tuk menjadi pribadi
yang luhur bijaksana, sukses lahir
dan batin.

Pepatah mengatakan:

"Kebesaran seseorang tidak terlihat
ketika dia berdiri dan memberi
perintah. Kebesaran seseorang akan
terlihat ketika dia berdiri sama
tinggi dengan orang lain, dan
membantu orang lain untuk
mengeluarkan yang terbaik dari diri
mereka untuk mencapai sukses" - Prof.
G. Arthur Keough

Janganlah suka cari alasan untuk

menutupi kegagalan. Sebaliknya,
carilah terus 'cara' untuk menggapai
keberhasilan.

Think & Succeed!
----------------------------------

Dear Sigit, temanku yang luar biasa...
Sekalipun engkau hidup berlimpahan
dan berkecukupan dana, tetaplah
hidup dengan sederhana.

Tidaklah sulit menciptakan sifat yang
baik yaitu sikap rendah hati dan
sederhana. Orang yang memiliki sikap
rendah hati selalu berusaha menjadi
pribadi yang bisa menerima orang
lain, tidak sombong, atau terlalu
memperlihatkan kelebihan-kelebihan
yang dimiliki.
Tidak usahlah kita risaukan, jika
orang lain tidak tahu apa yang kita
miliki atau seberapa tinggi kemampuan
kita melakukan segala sesuatu.
Orang lain bisa menilai 'kualitas
seseorang' hanya dengan melihat
sikap, tutur kata, dan perilaku
sehari-hari yang kita lakukan.
Dengan bersikap rendah hati, berarti
kita telah menjaga diri kita sendiri.
Dengan bersikap rendah hati, berarti
kita telah menempatkan diri di posisi
yang nyaman, tenang, damai dan
tentram.
Jika hati sudah merasa nyaman, damai
dan tentram, maka secara otomatis
Anda akan tampak bersahaja dan
bahagia.  Bukankah itu yang kita
inginkan? :-)
Marilah kita bersikap rendah hati,
dan membiasakan diri, untuk selalu
hidup sederhana... 


Think & Succeed!
----------------------------------

"Jadilah orang yang gembira. Jangan

memikirkan kegagalan hari ini, tapi
pikirkan sukses yang mungkin datang
di hari esok. Anda bisa jadi
mendapatkan tugas yang sulit, tapi
Anda akan sukses jika tekun dan
gigih, dan merasakan kesenangan dalam
mengatasi hambatan. Ingatlah, tidak
ada hal yang sia-sia untuk meraih
sesuatu yang indah" - Helen Keller
Dear Sigit, temanku yang sangat
perhatian...
Perilaku dan kebiasaan yang kita
tunjukkan sehari-hari akan menentukan
ke mana kita akan berada nantinya.
Orang yang selalu tertutup dan tidak
pernah merasa gembira dalam hidupnya,
maka ia adalah orang yang paling
malang.
Bukanlah mobil mewah, uang banyak,
jabatan tinggi dan kecantikan yang
membuat seseorang bahagia. 
Kebahagiaan, kegembiraan dan
keceriaan, semua itu datang dari
dalam diri, dan hati kita
masing-masing.
Bersikap terbukalah pada orang lain,
maka mereka akan lebih menghargai
kita. Berpikirlah selalu positif,
maka itu akan membuat kita menjadi
lebih rileks dan jauh dari khawatir.
Tebarkan senyuman, dan ramah pada
setiap orang, itu akan mencerminkan
pribadi yang kita miliki.
Sigit yang ranum hatinya, tidak
pernah salah jika engkau ingin
menjadi pribadi yang menyenangkan dan
selalu tampak gembira. :-)
Semoga Allah selalu memberikan
kebahagiaan untuk Sigit!

Think & Succeed!
----------------------------------

Dear Sigit,

Keluarga rukun adalah awal
ketenangan. Kerja tekun adalah
pangkal kemenangan.
Nah, penataan dan pembinaannya
harus dimulai dari diri sendiri, baru
kita bisa membina yang lain untuk
rukun dan penuh santun.
Jika semua itu kita lakukan,
insyaallah semua kegiatan bisa
sukses, lancar, dan anggun.
Ada pepatah mengatakan:

"Kebenaran dasar tentang kehidupan
adalah bahwa setiap orang selalu
mendekat pada mereka yang
meningkatkan mereka, dan menjauh dari
siapapun yang merendahkan mereka"
- John C. Maxwell
Sigit, temanku yang luar biasa...
Pribadi yang baik adalah pribadi yang
mampu mengerti dan memahami dirinya
sendiri. Pribadi yang baik adalah
mereka yang mengetahui apa yang
diinginkan, dan tau apa yang menjadi
visi dan misi dalam hidupnya.
Nah, dalam hubungan sosial, marilah
kita untuk tidak selalu menunggu
dipedulikan orang lain, baru kita
peduli. Dengarkanlah terlebih dahulu
orang lain, pahami kondisi dan posisi
mereka. Pahami apa yang menjadi
keinginan mereka, maka dengan
sendirinya kita akan dipedulikan.
Pribadi yang dicari adalah pribadi
yang mampu memahami dan mengerti
orang lain terlebih dahulu, bukan
pribadi yang mengedepankan egoisme,
memaksakan kehendak, atau merasa
paling benar.
Marilah kita untuk TIDAK menunggu
contoh, baru bergerak mengikuti, tapi
mari kita bergerak terlebih dahulu,
dan jadilah contoh yang baik untuk
orang-orang di sekelilingmu.

Think & Succeed!
----------------------------------

Dear Sigit,

Mati adalah awal kehidupan. Hidup
adalah pangkal kematian. Hidup dan
mati, datang silih berganti, tidak
ada yang kekal abadi. Itulah hukum
alam yang hakiki. Oleh sebab itu,
jangan takut mati, jangan mencari mati.
Selama hidup, lebih baik bersegeralah
perbanyak kebaikan, syukuri diri
dalam keadaan apapun, dan tahu diri
di manapun. Bebas, lepas, tidak
terikat dan melekat, cerah ceria,
berpikir optimis dan positif setiap
saat, insyaallah hidup senang, mati
tenang. :-)

////////////////////////////////////////

Kisah Nyata...


Pagi itu seorang pria menjalani
rutinitasnya seperti biasa. Sebagai
seseorang yang mempunyai relasi luas
dan sibuk, ia selalu menyempatkan
diri untuk membaca kolom pengumuman
termasuk juga kolom berita kematian.
Tiba-tiba matanya membaca sebuah
berita, berita yang sangat
mengejutkan dan membuat bulu kuduknya
merinding. Ia sedang membaca berita
kematiannya sendiri.
Pria ini terhenyak, ia lalu bertanya
kepada dirinya sendiri, apakah ia
masih hidup? Apakah saat ini ia ada
di dunia atau di alam baka?
Saat ia menyadari bahwa ada sebuah
kesalahan dalam berita ini, mungkin
karena memiliki nama yang sama,
pastilah redaksi koran ini telah
melakukan kesalahan.
Namun karena rasa penasaran ia pun
melanjutkan membaca berita tersebut.
Ia ingin tahu apa tanggapan orang
mengenai dirinya.
Dalam artikel itu ia disebut dengan
panggilan 'raja dinamit' telah wafat.
Pada bagian lain ia juga disebut
sebagai 'partner dewa kematian'.
Ia terkejut bukan kepalang, apakah
seperti ini dirinya akan dikenang
oleh orang-orang?
Kejadian ini membuka pikirannya, ia
lalu memutuskan bahwa ia tidak ingin
dikenang seperti itu. Ia bertekad
mulai saat itu juga ia akan berjuang
demi kedamaian dan kemanusiaan.
Begitulah akhirnya, pria yang bernama
Alfred Nobel ini dengan tekadnya ia
berusaha hingga pada akhirnya namanya
diabadikan dalam hadiah
perdamaian--yaitu Nobel Prizes.
Bagaimana dengan Anda? Seperti apa
Anda ingin dikenang oleh orang-orang
yang Anda tinggalkan? Warisan apa
yang akan Anda sumbangsihkan demi
mashlahat umat banyak? Apakah
orang-orang akan mengingat Anda
dengan penuh cinta dan rasa hormat?
Mari kita bersegera lakukan sebanyak
kebaikan
, mulai hari ini, detik ini,
saat ini juga.


Think & Succeed!
----------------------------------

"Siapapun yang bergosip padamu, akan

bergosip tentang dirimu"- Pepatah Spanyol
Dear Sigit,
Anda pasti pernah mendengar pepatah
ini;  bahwa orang-orang besar senang
berbicara tentang ide-ide, sementara
orang biasa-biasa suka berbicara
tentang diri mereka sendiri dan
orang-orang kecil suka berbicara
tentang orang lain.
Itulah gosip. Gosip membuat orang
menjadi kecil. Tidak ada sesuatu yang
bisa ditawarkan  dalam gosip. Gosip
hanya mengurangi kredibilitas orang
membicarakan dan yang dibicarakan
serta bisa menghancurkan orang yang
mendengarkan.
Berhenti menyebarkan gosip dan
menjadi penerima gosip. Jika Anda
menghentikan gosip yang diteruskan
hanya sampai pada Anda, Anda akan
memperbaiki kehidupan orang lain dan
diri Anda lebih baik lagi.
Lagipula, orang yang menceritakan
gosip pada kita, biasanya akan
menggosipkan kita juga.
Orang yang memiliki integritas tidak
suka mengumbar omongan tentang orang
lain di belakangnya. Jika memiliki
masalah dengan seseorang, ia lebih
baik mendatangi orang tersebut dan
membicarakan masalahnya, tidak pernah
melalui orang ketiga.
Mereka juga akan memuji orang secara
terbuka dan mengkritik orang secara
pribadi.
Jika Anda adalah orang besar,
berhentilah membicarakan orang lain
dan mari membicarakan ide-ide besar
yang bisa mengubah dunia! :-)