/* Kotak Banner ===================== */ #Box-Banner-ads { margin: 0px; padding: 5px; text-align: center; } #Box-Banner-ads img { margin: 0px 8px 4px 0px; padding: 3px; text-align: center; border: 3px outset #c0c0c0; } #Box-Banner-ads img:hover { margin: 0px 8px 4px 0px; padding: 3px; text-align: center; border: 3px inset #333; }

Selasa, 20 Desember 2016

Puisi : IBU



Ibu
Air mata ini hampir  jatuh
Melihat ibu di atas ranjang
Sedang tertidur dengan lelap

Kulihat ibu
Rambutmu sudah berubah menjadi putih
Kulitmupun telah berkeriput
Namun kasihmu begitu besar

Ibu
Aku takut
Aku takut kehilangan ibu
Takut kehilangan kasih sayang ibu

Oh Tuhan
Aku bersyukur punya ibu seperti ibu
Aku sangat sayang ibu
Aku selalu sayang ibu


Puisi untuk ibu
Ya Tuhan, ampuni dosa orang tuaku, dan ampunilah aku. Hingga kini aku belum bisa membuat beliau menangis karena bangga dan bahagia terhadapku. Aku belum bisa berguna untuk orang tuaku, bahkan masih sering membangkang dan menunda perintahnya. Tuhan, sayangilah ibu dan bapaku.

TUGAS GURU?



Berdasarkan analisisnya tentang kejadian-kejadian belajar, Gagne (Dahar, 1991:143-145) menyarankan adanya kejadian-kejadian instruksi yang ditujukan pada guru dalam menyajikan suatu pelajaran pada sekelompok siswa. Kejadian-kejadian instruksi itu adalah:
1. Mengaktifkan Motivasi
Langkah pertama dalam pembelajaran adalah memotivasi para siswa untuk belajar. Kerap kali ini dilakukan dengan membangkitkan perhatian mereka dalam isi pelajaran, dan mengemukakan kegunaannya.
2. Memberitahu Tujuan-tujuan Belajar
Kejadian instruksi kedua ini sangat erat kaitannya dengan kejadian instruksi pertama. Sebagiandari mengaktifkan motivasi para siswa ialah dengan memberitahu mereka tentang mengapa mereka belajar, apa yang mereka pelajari, dan apa yang akan mereka pelajari. Memberi tahu tujuan belajar juga menolong memusatkan perhatian para siswa terhadap aspek-aspek yang relevan tentang pelajaran.
3. Mengarahkan Perhatian
Gagne mengemukakan dua bentuk perhatian. Bentuk perhatian pertama berfungsi untuk membuat siswa siap menerima stimulus-stimulus. Bentuk kedua dari perhatian disebut persepsi selektif. Dengan cara ini siswa memperoleh informasi yang mana yang akan diteruskan ke memori jangka pendek, cara ini dapat ditolong dengan cara mengeraskan suara pada suatu kata atau menggaris bawah suatu kata atau beberapa kata dalam satu kalimat.
4. Merangsang Ingatan
Menurut Gagne bagian yang paling kritis dalam proses belajar adalah pemberian kode pada informasi yang berasal darimemori jangka pendek yang disimpan dalam memori jangka panjang. Guru dapat berusaha untuk menolong siswa-siswa dalam mengingat atau mengeluarkan pengetahuan yang disimpan dalam memori jangka panjang itu. Cara menolong ini dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaanpada siswa, yang merupakan suatu cara pengulangan.
5. Menyediakan Bimbingan Belajar
Untuk memperlancar masuknya infomasi ke memori jangka panjang, diperlukan bimbingan langsung dalam pemberian kode pada informasi. Untuk mempelajari informasi verbal, bimbingan itu dapat diberikan dengan cara mengkaitkan informasi baru itu dengan pengalaman siswa.
6. Meningkatkan Retensi
Retensi atau bertahannya materi yang di pelajari (jadi tidak terlupakan) dapat diusahakan oleh guru dan siswa itu sendiri dengan cara sering mengulangi pelajaran itu. Cara lain adalah dengan memberi banyak contoh, menggunakan tabel-tabel, menggunakan diagram-diagram dan gambar-gambar.
7. Melancarkan Transfer Belajar
Tujuan transfer belajar adalah menerapkan apa yang telah dipelajari pada situasi baru. Untuk dapat melaksanakan ini para siswa tentu diharapkan telah menguasai fakta-fakta, konsep-konsep, dan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan.
8. Mengeluarkan Penampilan dan Memberikan Umpan Balik
Hasil belajar perlu diperlihatkan melalui suatu cara, agar guru dan siswa itu sendiri mengetahui apakah tujuan belajar telah tercapai. Untuk itu sebaiknya guru tidak menunggu hingga seluruh pelajaran selesai. Sebaiknya guru memberikan kesempatan sedini mungkin pada siswa untuk memperlihatkan hasil belajar mereka, agar dapat diberi umpan balik, sehingga pelajaran selanjutnya berjalan dengan lancar. Cara-cara yang dilakukan adalah pemberian tes atau mengamati prilaku siswa umpan balik bila bersifa positif menjadi pertanda bagi siswa bahwa ia telah mencapai tujuan belajar

AMALAN MENGUBAH TAKDIR



4 amalan pengubah taqdir sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an al-Karim dan hadits qudsi.
1.      Allah Ta’ala menaqdirkan bahwa usaha seorang hamba merupakan amalan yang bisa mengubah taqdir-Nya.
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (Qs. ar-Ra’du [13]: 11)
2.      Amalan kedua sebagaimana disebutkan oleh Allah Ta’ala dalam sebuah hadits qudsi. Ialah doa yang dipanjatkan dengan keyakinan sepenuh hati. Doa yang menembus ‘Arsy hingga Allah Ta’ala menaqdirkan keterkabulan atas apa yang diminta oleh sang hamba.
3.      amalan ketiga yang ditaqdirkan mampu mengubah taqdir adalah prasangka baik. Ketika seorang hamba berprasangka dirinya lemah sedangkan Allah Ta’ala Mahakuat, maka Dia akan memberikan yang terbaik kepada seorang hamba sesuai dengan kadarnya dalam merendahkan diri di hadapan Zat Yang Mahamulia.
4.      Sedangkan amalan yang terakhir adalah tawakkal. Ialah pasrah sepenuh hati setelah melakukan usaha yang maksimal. Menyadari sepenuh hati, bahwa dirinya lemah dan hanya Allah Ta’ala Yang Mahakuasa untuk mengabulkan atau menggagalkan sesuatu.
Tawakkal ini sebagaimana disebutkan dalam surat ath-Thalaq [65] ayat 3, “Barangsiapa bertawakkal kepada Allah, maka Dia akan mencukupi semua kebutuhannya.”


Dampak Globalisasi terhadap Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara



 
Tahukah kalian apa dampak globalisasi terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara? Era globalisasi pada saat ini sarat dengan kemajuan dan keterbukaan serta adanya pengaruh baik positif maupun negatif dari kemajuan iptek. Sebagai dasar pandangan hidup dan ideologi bangsa Indonesia, Pancasila merupakan perisai utama untuk mencegah dampak negatif dari globalisasi tersebut. Pancasila tetap menjadi dasar, landasan, dan penyaring dalam menyikapi era global.

Masuknya nilai-nilai yang bertentangan dengan nilai-nilai budaya bangsa akan menimbulkan tantangan terhadap ideologi Pancasila, Wawasan Nusantara, dan ketahanan nasional, khususnya persatuan dan kesatuan bangsa yang mengganggu pembangunan nasional. Dalam proses pembangunan nasional perlu dicegah sikap feodal, sikap eksklusif, dan paham kedaerahan yang sempit serta pengaruh budaya asing yang bertentangan dengan budaya bangsa. Perubahan struktur dan nilai budaya masyarakat yang sesuai dengan jati diri bangsa diperlukan untuk memantapkan landasan spiritual, moral, dan etika pembangunan yang berlandaskan Pancasila.

Globalisasi membawa dampak bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Terdapat berbagai dampak globalisasi bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak uraian materi berikut.


A. Dampak positif globalisasi
Globalisasi membawa dampak positif bagi kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, iptek, sikap mental, dan hankam. Hal-hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut

1) Bidang politik
  • Meningkatkan penegakan hukum dan pendewasaan demokrasi.
  • Meningkatkan kedewasaan dalam partai politik.
  • Meningkatkan perlindungan HAM.
2) Bidang ekonomi
Meningkatkan mutu produksi sehingga dapat bersaing di pasar internasional karena adanya pengelompokan dagang antarbangsa (APEC, AFTA, NAFTA, dan MEE).

3) Bidang sosial budaya
  • Meningkatkan kepribadian, sikap hidup, dan dampak berpikir sehingga tidak mudah terpengaruh budaya negatif.
  • Hidup menjadi mudah dan murah.
  • Meningkatkan pendapatan masyarakat.
4) Bidang iptek
  • Dapat menyerap iptek yang akan mendukung dan memperlancar pembangunan.
  • Lebih mudah mendapatkan informasi.
  • Memiliki wawasan lebih luas dalam memahami dan menangani persoalan.
  • Bidang sikap mental Meningkatkan budaya disiplin dan etos kerja sehingga meningkatkan hasil produktivitas dan prestasi kerja.
6) Bidang hankam
Meningkatkan kewaspadaan dan ketahanan nasional, persatuan dan kesatuan bangsa, kesetiaan pada Pancasila, dan pemahaman Wawasan Nusantara sehingga terhindar dari separatisme, konflik sosial, dan disintegrasi bangsa.

B. Dampak negatif globalisasi
Globalisasi membawa dampak negatif bagi kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, iptek, sikap mental, dan hankam. Hal-hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

1) Bidang politik
Meningkatkan euforia politik/kebiasaan/kebebasan politik yang berlebihan, yaitu kegiatan yang mengatasnamakan HAM dan demokrasi, tetapi memiliki target utama meraih kekuasaan lokal atau pusat.

2) Bidang ekonomi
·         Membentuk jaringan global yang merangkul seluruh dunia dan mengarahkannya pada proses kendali negara yang mempunyai kekuatan ekonomi raksasa yang menimbulkan ketergantungan negara-negara miskin.
·         Menimbulkan kesenjangan kepemilikan modal yang mendorong timbulnya kesenjangan sosial ekonomi masyarakat.
Description: Dampak Negatif Globalisasi
Pengaruh globalisasi menyebabkan terjadinya pencemaran




3) Bidang sosial budaya
·         Menimbulkan pola hidup gesellschaft (perkembangan), artinya hubungan dan kerja sama antarorang atas dasar mencari keuntungan dan kegotongroyongan.
·         Perilaku menyimpang yang melanggar ajaran agama, moral  atau etika, dan hukum.
·         Menimbulkan bahaya yang mengancam nilai-nilai kemanusiaan (hal-hal  yang harus dihindari), antara lain, sebagai berikut.
v  Hedonisme adalah paham yang mengajarkan kesenangan dunia menjadi tujuan dan tindakan manusia.
v  Materialisme adalah paham yang mengajarkan bahwa segala sesuatu ditukar dengan materi atau kebendaan.
v  Sekularisme
Ø  Paham yang tidak mengindahkan (tidak memerhatikan kehidupan agama).
Ø  Paham yang memisahkan kehidupan negara dengan kehidupan agama.
Ø  Paham yang hanya mementingkan kehidupan dunia.
v  Individualisme adalah paham yang mengutamakan kepentingan individu.
v  Egoisme adalah paham yang mengutamakan kepentingan diri sendiri.
v  Ekstremisme
o    Paham bergaya hidup yang berbeda (mempunyai batas kebiasaan atau norma).
o    Paham yang berusaha untuk menggulingkan pemerintahan dan negara dengan cara-cara kekerasan dan inkonstitusional.
v  Elitisme adalah paham bergaya hidup elite (unggul) yang berbeda dengan keumuman masyarakat.
v  Eksklusivisme adalah paham bergaya hidup eksklusif (menonjol) yang berbeda dengan keumuman masyarakat
v  Glamoristik, adalah paham bergaya hidup yang suka menonjolkan kemewahan (kegemerlapan) dunia.
v  Konsumtif, adalah sifat (sikap) suka membelanjakan uangnya untuk barang- barang yang kurang perlu atau tidak produktif.
Sifat-sifat tersebut di atas (hedonisme, materialisme, sekularisme, individualisme, egoisme, ekstremisme, elitisme, eksklusivisme, glamoristik, konsumtif) tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia, sehingga hal-hal tersebut dapat mengancam sendi-sendi kehidupan budaya masyarakat yang elah menjadi tradisi Indonesia.

4. Bidang hukum
·         Meningkatkan kualitas dan kuantitas kriminalitas.
·         Merebaknya penyakit sosial.
·         Penyalahgunaan narkoba.
·         Merebaknya pornografi

 5. Bidang lingkungan hidup
·         Lingkungan menjadi berkualitas dan rusak.
·         Pencemaran lingkungan.
·         Dekompensasi lingkungan