/* Kotak Banner ===================== */ #Box-Banner-ads { margin: 0px; padding: 5px; text-align: center; } #Box-Banner-ads img { margin: 0px 8px 4px 0px; padding: 3px; text-align: center; border: 3px outset #c0c0c0; } #Box-Banner-ads img:hover { margin: 0px 8px 4px 0px; padding: 3px; text-align: center; border: 3px inset #333; }

Selasa, 20 Desember 2016

Dampak Globalisasi terhadap Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara



 
Tahukah kalian apa dampak globalisasi terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara? Era globalisasi pada saat ini sarat dengan kemajuan dan keterbukaan serta adanya pengaruh baik positif maupun negatif dari kemajuan iptek. Sebagai dasar pandangan hidup dan ideologi bangsa Indonesia, Pancasila merupakan perisai utama untuk mencegah dampak negatif dari globalisasi tersebut. Pancasila tetap menjadi dasar, landasan, dan penyaring dalam menyikapi era global.

Masuknya nilai-nilai yang bertentangan dengan nilai-nilai budaya bangsa akan menimbulkan tantangan terhadap ideologi Pancasila, Wawasan Nusantara, dan ketahanan nasional, khususnya persatuan dan kesatuan bangsa yang mengganggu pembangunan nasional. Dalam proses pembangunan nasional perlu dicegah sikap feodal, sikap eksklusif, dan paham kedaerahan yang sempit serta pengaruh budaya asing yang bertentangan dengan budaya bangsa. Perubahan struktur dan nilai budaya masyarakat yang sesuai dengan jati diri bangsa diperlukan untuk memantapkan landasan spiritual, moral, dan etika pembangunan yang berlandaskan Pancasila.

Globalisasi membawa dampak bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Terdapat berbagai dampak globalisasi bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak uraian materi berikut.


A. Dampak positif globalisasi
Globalisasi membawa dampak positif bagi kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, iptek, sikap mental, dan hankam. Hal-hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut

1) Bidang politik
  • Meningkatkan penegakan hukum dan pendewasaan demokrasi.
  • Meningkatkan kedewasaan dalam partai politik.
  • Meningkatkan perlindungan HAM.
2) Bidang ekonomi
Meningkatkan mutu produksi sehingga dapat bersaing di pasar internasional karena adanya pengelompokan dagang antarbangsa (APEC, AFTA, NAFTA, dan MEE).

3) Bidang sosial budaya
  • Meningkatkan kepribadian, sikap hidup, dan dampak berpikir sehingga tidak mudah terpengaruh budaya negatif.
  • Hidup menjadi mudah dan murah.
  • Meningkatkan pendapatan masyarakat.
4) Bidang iptek
  • Dapat menyerap iptek yang akan mendukung dan memperlancar pembangunan.
  • Lebih mudah mendapatkan informasi.
  • Memiliki wawasan lebih luas dalam memahami dan menangani persoalan.
  • Bidang sikap mental Meningkatkan budaya disiplin dan etos kerja sehingga meningkatkan hasil produktivitas dan prestasi kerja.
6) Bidang hankam
Meningkatkan kewaspadaan dan ketahanan nasional, persatuan dan kesatuan bangsa, kesetiaan pada Pancasila, dan pemahaman Wawasan Nusantara sehingga terhindar dari separatisme, konflik sosial, dan disintegrasi bangsa.

B. Dampak negatif globalisasi
Globalisasi membawa dampak negatif bagi kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, iptek, sikap mental, dan hankam. Hal-hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

1) Bidang politik
Meningkatkan euforia politik/kebiasaan/kebebasan politik yang berlebihan, yaitu kegiatan yang mengatasnamakan HAM dan demokrasi, tetapi memiliki target utama meraih kekuasaan lokal atau pusat.

2) Bidang ekonomi
·         Membentuk jaringan global yang merangkul seluruh dunia dan mengarahkannya pada proses kendali negara yang mempunyai kekuatan ekonomi raksasa yang menimbulkan ketergantungan negara-negara miskin.
·         Menimbulkan kesenjangan kepemilikan modal yang mendorong timbulnya kesenjangan sosial ekonomi masyarakat.
Description: Dampak Negatif Globalisasi
Pengaruh globalisasi menyebabkan terjadinya pencemaran




3) Bidang sosial budaya
·         Menimbulkan pola hidup gesellschaft (perkembangan), artinya hubungan dan kerja sama antarorang atas dasar mencari keuntungan dan kegotongroyongan.
·         Perilaku menyimpang yang melanggar ajaran agama, moral  atau etika, dan hukum.
·         Menimbulkan bahaya yang mengancam nilai-nilai kemanusiaan (hal-hal  yang harus dihindari), antara lain, sebagai berikut.
v  Hedonisme adalah paham yang mengajarkan kesenangan dunia menjadi tujuan dan tindakan manusia.
v  Materialisme adalah paham yang mengajarkan bahwa segala sesuatu ditukar dengan materi atau kebendaan.
v  Sekularisme
Ø  Paham yang tidak mengindahkan (tidak memerhatikan kehidupan agama).
Ø  Paham yang memisahkan kehidupan negara dengan kehidupan agama.
Ø  Paham yang hanya mementingkan kehidupan dunia.
v  Individualisme adalah paham yang mengutamakan kepentingan individu.
v  Egoisme adalah paham yang mengutamakan kepentingan diri sendiri.
v  Ekstremisme
o    Paham bergaya hidup yang berbeda (mempunyai batas kebiasaan atau norma).
o    Paham yang berusaha untuk menggulingkan pemerintahan dan negara dengan cara-cara kekerasan dan inkonstitusional.
v  Elitisme adalah paham bergaya hidup elite (unggul) yang berbeda dengan keumuman masyarakat.
v  Eksklusivisme adalah paham bergaya hidup eksklusif (menonjol) yang berbeda dengan keumuman masyarakat
v  Glamoristik, adalah paham bergaya hidup yang suka menonjolkan kemewahan (kegemerlapan) dunia.
v  Konsumtif, adalah sifat (sikap) suka membelanjakan uangnya untuk barang- barang yang kurang perlu atau tidak produktif.
Sifat-sifat tersebut di atas (hedonisme, materialisme, sekularisme, individualisme, egoisme, ekstremisme, elitisme, eksklusivisme, glamoristik, konsumtif) tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia, sehingga hal-hal tersebut dapat mengancam sendi-sendi kehidupan budaya masyarakat yang elah menjadi tradisi Indonesia.

4. Bidang hukum
·         Meningkatkan kualitas dan kuantitas kriminalitas.
·         Merebaknya penyakit sosial.
·         Penyalahgunaan narkoba.
·         Merebaknya pornografi

 5. Bidang lingkungan hidup
·         Lingkungan menjadi berkualitas dan rusak.
·         Pencemaran lingkungan.
·         Dekompensasi lingkungan

Tidak ada komentar: