4 amalan pengubah taqdir sebagaimana disebutkan
dalam al-Qur’an al-Karim dan hadits qudsi.
1.
Allah Ta’ala menaqdirkan
bahwa usaha seorang hamba merupakan amalan yang bisa mengubah taqdir-Nya.
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu
kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (Qs. ar-Ra’du [13]: 11)
2.
Amalan kedua sebagaimana
disebutkan oleh Allah Ta’ala dalam sebuah hadits qudsi. Ialah doa yang
dipanjatkan dengan keyakinan sepenuh hati. Doa yang menembus ‘Arsy hingga Allah
Ta’ala menaqdirkan keterkabulan atas apa yang diminta oleh sang hamba.
3. amalan ketiga yang ditaqdirkan mampu mengubah taqdir adalah
prasangka baik. Ketika seorang hamba berprasangka dirinya lemah sedangkan Allah
Ta’ala Mahakuat, maka Dia akan memberikan yang terbaik kepada seorang hamba
sesuai dengan kadarnya dalam merendahkan diri di hadapan Zat Yang Mahamulia.
4. Sedangkan amalan yang terakhir adalah tawakkal. Ialah pasrah
sepenuh hati setelah melakukan usaha yang maksimal. Menyadari sepenuh hati,
bahwa dirinya lemah dan hanya Allah Ta’ala Yang Mahakuasa untuk mengabulkan
atau menggagalkan sesuatu.
Tawakkal ini sebagaimana
disebutkan dalam surat ath-Thalaq [65] ayat 3,
“Barangsiapa bertawakkal kepada Allah, maka Dia akan mencukupi semua
kebutuhannya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar