Assalamualaikum wr wb
Allahuma soli ala muhammad wa ala alihi wa sohbihi ajamain
Siapa yang menciptakan Allah?
Ini adalah pertanyaan yang terlontar oleh salah seorang audien yang
ditujukan kepada Dr. Zulkarnaik di dalam forum diskusinya. Pertanyaan ini
sejenak juga membuat saya bertanya-tanya dalam hati. Mungkin begitupun dengan
pembaca sekalian, akan bertanya-tanya dalam hati seperti ini, ‘iya ya, siapa
yang menciptakan Allah. Dia yang menciptakan alam raya ini dan seisinya, lalu
siapa yang menciptakan Dia?’.
Namun begitu mendapat jawaban yang sangat tepat dari Zulkarnaik, saya
menjadi yakin akan agama saya yaitu islam. Jawaban tersebut saya rangkum
kira-kira seperti ini,
Siapa yang menciptakan Allah? Untuk menjawab pertanyaan ini, maka perlu
dijawab dengan pertanyaan juga. Untuk itu saya akan balik bertanya
‘ Siapa yang dilahirkan Jhon? Jenis kelaminnya laki-laki atau perempuan?’
Jika kalian menjawab laki-laki ataupun perempuan,
‘memangnya Jhon ini bisa melahirkan?’
Okelah, katakan saja kalian sudah tahu, kalau Jhon itu laki-laki, dan
kalian menjawab bahwa dia tidak melahirkan.
‘tapi kenapa Jhon tidak melahirkan, padahal Ellysa melahirkan?’
Mungkin kalian juga tahu , Ellysa itu perempuan, jadi dia bisa melahirkan.
‘Lalu kenapa, seharusnya Jhon juga melahirkan?’
Sampai disini mungkin kalian semua akan menjadi pusing tujuh keliling.
Intinya adalah, pertanyaan itu (Siapa yang dilahirkan Jhon?) tidak perlu ada. Jhon itu laki-laki, dia
berbeda dengan perempuan. Perempuan bisa melahirkan, dan laki-laki mustahil
melahirkan. Hanya orang kurang sehat akal yang akan bertanya seperti itu dan
berharap ada jawabannya.
Begitupun dengan pertanyaan ‘Siapa yang menciptakan Allah?’. Tidak perlu
ada pertanyaan seperti itu, karena Allah itu tunggal , Allahu ahad. Dia berbeda
dengan yang lain. Dia menciptakan semesta alam, dan mustahiiiiiiil ada yang
menciptakan Dia.
Rosul juga telah melarang kita untuk memikirkan Zat Alllah, karena akal
pikiran kita tidak akan sanggup untuk menggapai kebesaanNya. Biarlah hal itu
menjadi rahasia, yang dapat diketahui setelah akhir zaman nanti. Adalah nikmat
yang paling besar, yaitu melihat zat Allah di akhirat kelak.
Tiada satu pun nikmat yang lebih besar selain nikmat ini. Tentu kita harus
senantiasa menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya.
Semoga kita menjadi muslim muslimah yang diridloi Allah, mendapat syafaat
Rosulullah, menghapat ke Allah dalam keadaan yang baik.
Kekeliruan saya dalam rangkuman ini kiranya mohoh dimaafkan, untuk itu
ritik dan saran sangat membantu.
Wassalamualaikum wr wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar